Selasa, 01 Mei 2012

DRIFTING: Teknik Dasar dan Mesin

Dalam olahraga otomotif drifting, teknik adalah satu dasar yang penting. Pada dasarnya, ada dua teknik untuk membuat aksi menikung yang ciamik. Yang pertama adalah Clutching. Saat mendekati tikungan, pembalap menginjak kopling dan pindah ke gigi dua, sehingga saat gas diinjak dalam dan kopling dilepas, bagian belakang mobil akan melintir. Sementara pada teknik Braking, pengemudi mengandalkan rem tangan saat memasuki tikungan. Rem tangan yang diangkat saat berkecepatan tinggi ditambah pengarahan setir yang tepat akan membuat gerakan menikung tajam pada mobil.



Pemilihan kendaraan juga jadi kunci untuk melakukan drifting. Mobil yang digunakan tidak boleh sembarangan. Untuk menghasilkan efek drifting yang maksimal, kebanyakan drifter profesional memilih mobil rear wheel drive (RWD) ketimbang front wheel drive (FWD). Alasannya, kebutuhan untuk mengontrol ban belakang lebih tinggi daripada ban depan.  Salah satu mobil yang menjadi favorit adalah Toyota Corolla AE86. Rilisan klasik yang dikenal dengan nama Hachiroku di Jepang ini telah digunakan sejak generasi awal pembalap jalanan di Negeri Sakura. Meski sudah lama tidak diproduksi, seri ini masih memiliki penggemar setia dan dipercaya sebagai salah satu kendaraan andalan drifter hingga sekarang. Bahkan jagoan di serial anime Initial D menggunakan AE86 sebagai kendaraan tempurnya.

Masih dalam naungan Toyota, Chaser juga menjadi favorit para drifter. Kombinasi RWD dan mesin depannya dirasa tepat untuk olahraga ekstrem ini. Sejak pertama kali dirilis pada tahun 1977, Chaser telah dirilis ulang sebanyak lima kali dengan berbagai perbaikan dan perubahan. Jenis mobil ini seringkali melewati tahap modifikasi sebelum bertarung di arena. Bukan karena fiturnya yang kurang maksimal, namun karena masing-masing drifter memiliki preferensi masing-masing untuk kendaraannya.

Nah, sudah siapkah kamu memilih mobil drifting andalanmu?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar